Penulis:
Ishak Bagea
syamsuriadi. S
Andi Nurdiana
Muhammad Arham
Sukmawati
Supriadi
Joardin
Asrah Usman
Hidaya Mushlihah
Asdar
Dzaky Zakaria
Marjani
Jumlah halaman: 85
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995: Fitrianto, 2010) rekrutmen (recruitment) merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Kemudian Schermerhorn (1997: Darmawan & Sofrida, 2016) mendefinisikan bahwa rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang- orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan. Sementara Sondang P. Siagian (1997: Darmawan & Sofrida, 2016) sebagai definisi dapat dikatakan bahwa rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik pelamar yang kapabel untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas, bisa kita lihat bentuk sederhananya pada definisi rekrutmen berikut ini : Menurut Noe at.all (2000: Darmawan & Sofrida, 2016) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial. Kemudian Noe et.al (2008: Darmawan & Sofrida, 2016) mengemukakan bahwa perusahaan harus membuat keputusan pada 3 (tiga) aspek berikut saat melakukan rekrutmen, yaitu:
Berbagai langkah yang diambil dalam proses rekrutmen pada dasarnya merupakan salah satu tugas pokok para tenaga spesialis yang berkarya dalam satuan organisasi yang mengelola sumber daya manusia. Mereka biasanya dikenal dengan istilah pencari tenaga kerja. Dalam melaksanakan tugas rekrutmen para pencari tenaga kerja mendasarkan kegiatannya pada perencanaan sumber daya manusia yang telah ditentukan sebelumnya. Perlu ditekankan bahwa kegiatan rekrutmen tidak bisa tidak harus didasarkan pada perencanaan sumber daya manusia karena dalam rencana tersebut telah ditetapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang-orang yang ingi bekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
Di samping itu proses rekrutmen juga perlu mengaitkan antara identifikasi lowongan dengan informasi tentang analisis pekerjaan. Informasi tersebut mengandung hal-hal penting tentang tugas apa yang akan dilakukan oleh para tenaga kerja baru yang berhasil dicari, ditemukan, diseleksi dan dipekerjakan. Dengan perkataan lain harus di upayakan agar semua sumber tenaga kerja digarap dengan sebaik mungkin.