Penulis:
Yunia Dwie Nurcahyanie
Linda Dwi Rohmadiani
Jumlah Halaman: 153
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersdia
Versi ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Fashion adalah jenis produk berumur pendek yang selalu berkembang mengikuti trend, style, dan model karena produk fashion cepat mengalami keusangan yang disebabkan beberapa hal termasuk kebosanan konsumen, perubahan bentuk fashion atau kerusakan produk (Cooper, 2004; Reguia, 2014; Echegaray, 2016). Desain produk baru merupakan hal penting untuk keberlanjutan bisnis fashion. Fashion adalah produk yang memiliki variasi desain tinggi dengan waktu perencanaan desain yang pendek (Kadam & Apte, 2015; Belvedere & Goodwin, 2017). Secara umum pengembangan produk baru dilakukan bertahap, mulai dari tahap pengembangan ide sampai kepada tahap komersialisasi.Proses tersebut telah dilakukan pada banyak industri, termasuk industri fashion. Dalam industri fashion, tahapan desain merupakan tahap kritis karena perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen sangat cepat.Salah satu produkyang dipasarkan baik secara offline maupun online adalah produk fashion. Sebelum pandemi, pemasaran fashion lebih banyak dilakukan melalui toko offline. Dampak pandemi COVID 19 pada tahun 2020, mengakibatkan sistem pemasaran fashion bergeser ke toko online karena terjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang mengakibatkan banyak toko fisik ditutup. Dengan tutupnya toko fisik, maka industri fashion muslim khususnya fashion muslim wanita, mengalami kerugian yang cukup besar (Balchandani et al., 2020).Strategi memperpanjang umur fisik pada produk fashion salah satunya adalah dengan memperpanjang umur komponen-komponen fashion. Komponen produk fashion salah satunya adalah pola cutting. Strategi yang digunakan untuk memperpanjang komponen produk fashion adalah dengan merancang pola cutting fashion secara modular yang mampu mensupport fashion physical durability (Nottingham Trent University, 2016). Semakin komplek desain, maka pola cutting fashion akan semakin banyak dan rumit. Konsep less is more longevity menyiratkan bahwa selain kekuatan dan kualitas bahan maka semakin sederhana komponen cutting fashion, design fashion akan berumur lebih lama dan mampu bertahan di masa krisis seperti masa pandemi