KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

Penulis: Dr. Reny Sukmawani, S.P., M.P., CMA.

Editor: Dr. TINTIN FEBRIANTI, M.P

Jumlah halaman: 189

Ukuran Buku: Unesco (15,5×23)

Versi cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 85.000

Penyuluhan pertanian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari komunikasi.  Bahkan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya kegiatan penyuluhan pertanian beberapa penelitian mengungkapkan diantaranya adalah komunikasi.  Hasil penelitian Miftahul Rozaq dan Edy Sudaryanto (2018) menyimpulkan bahwa efektivitas  komunikasi  penyuluhan  terhadap kinerja   kelompok   tani   sebagai studi kasus di   Desa   Karang Tinoto    Kecamatan    Rengel    Kabupaten Tuban  memiliki  pengaruh  positif  dan signifikansi dengan  kategori memiliki hubungan yang sedang. Simpulan lainnya menyatakan bahwa partisipasi  penyuluhan memiliki pengaruh positif  terhadap  efektivitas komunikasi. Hasil penelitian ini diperkuat oleh pernyataan Salman Ali Rusdy dan Aryo Fajar Sunartomo (2020), yang mengungkapkan bahwa komunikasi saling berhubungan sangat erat dengan pembangunan pertanian dimana kegiatan penyuluhan pertanian merupakan salah satu faktor pelancar dalam  pembangunan pertanian.Penyuluhan pertanian berfungsi untuk memfasilitasi dan memotivasi  proses pembelajaran pelaku utama dalam hal ini adalah petani dan keluarganya serta  pelaku usaha.  Tujuannya adalah  agar tercapai tujuan dari pengembangan sumberdaya  manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial.  Sehingga harapannya mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya.  Serta meningkatkan kesadaran dalam kelestarian fungsi lingkungan hidup.   Modernisasi pertanian  merupakan perubahan besar pada pola pertanian dari cara-cara yang tradisional menuju cara-cara yang lebih maju atau modern mencakup berbagai aspek yang meliputi, kelembagaan pertanian, teknologi pertanian, pengembangan sumber daya alam (SDA), dan regulasi. Pembangunan pertanian modern atau modernisasi merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan sebagai paradigma baru sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat pedesaan yang akan menjadi pendorong pertumbuhan sektor non-pertanian.  Menurut Sukmawani, Reny  (2014),  dalam pertanian modern prinsip yang dianut  adalah efisiensi, kesetaraan dan kesinambungan.  Prinsip-prinsip tersebut tidak terlepas dari prinsip dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.  Sedangkan menurut Adjid (2001), pembangunan pertanian modern adalah suatu rangkaian panjang dari perubahan atau peningkatan kapasitas, kualitas, profesionalitas dan produktivitas tenaga kerja pertanian, disertai dengan penataan dan pengembangan lingkungan fisik dan sosialnya, sebagai manifestasi dari akumulasi dan aplikasi kemajuan teknologi dan kekayaan material serta organisasi dan manajemen.

KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

Dapatkan Bukunya sekarang Juga !

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
LinkedIn
Share on google
Google+

Copyright © 2021 Penerbit Azka Pustaka

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
LinkedIn

Copyright © 2021 Penerbit Azka Pustaka