Penulis: Dr. ISRA MUKSIN, S.Sos., M.Si

Jumlah halaman: 167

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 75.000

Pembangunan Indonesia mengalami pergeseran, salah satunya perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma tersebut antara lain diwujudkan melalui diberlakukannya otonomi daerah. Pemberian otonomi daerah dan desentralisasi yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada daerah merupakan langkah strategis sekaligus jawaban atas permasalah lokal bangsa Indonesia, berupa ancaman desintegrasi bangsa, kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, rendahnya kualitas hidup masyarakat dan masalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal merupakan langkah strategis bangsa Indonesia untuk menyongsong era glonalisasi ekonomi serta memperkuat basis ekonomi daerah.Pengembangan kapasitas kelembagaan merupakan pengembangan kapasitas tradisional dan penguatan organisasi yang memfokuskan pada sumber daya. Pengembangan hampir seluruhnya permasalahn sumber daya manusia, proses dan struktur organisasi. Dalam pendekatan modern, pengembangan kapasitas menguji semua dimensi kapasitas di semua tingkat (misi, strategi, kebudayaan, gaya manajemen, struktur, sumber daya manusia, keuangan, asset, informasi, dan infarstruktur) termasuk interaksi dalam sistem yang lebih luas terutama dengan kesatuan lainnya(Milen, 2004). Selain itu, pengembangan kapasitas sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang dicita-citakan. Pengembangan kapasitas tidak dapat dilakukan secara sekejap, terdapat proses yang harus dilalui, terutama kemampuan seseorang yang berada di dalam organisasi yang kemudia dapat memberikan dampak dalam pengembangan organisasi (Bollen, 2001).Konsep pengembangan kapasitas dalam perkembangannya dimaknai berbeda-beda oleh para ahli. Hal ini dikarenakan pengembangan kapasitas merupakan konsep yang bersifat universal dan memiliki dimensi sudut pandang yang beragam yang mengungkapkan bahwa pengembangan kapasitas merupakan kajian yang multi dimensi, dapat dilihat dari berbagai sisi, sehingga pendefinisian yang masih sulit didapat. Akan tetapi pengembangan kapasitas dapat dimaknai sebagai proses kemampuan individu, kelompok atau organisasi (Ratnasari, dkk, 2013