Penulis: Dr. Adrian Tawai,S.Sos.,M.Si. La Ode Herman H.,S.Ip.,M.I.Kom
Ukuran buku: Unesco (15,5×23)
Jumlah halaman: 317
Veri cetak: tersedia
Versi ebook : Tersedia
Stok: 0
Berat: 0 Kg
Harga; Rp. 115.000
Sejarah komunikasi pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintahan. Asal Usul ilmu komunikasi itu sendiri sebenarnya tampil pada zaman Yunani kuno (SM) yang digagas oleh Aristoteles. Dalam gagasan tersebut ia menyebutkan bahwa di dalam komunikasi itu terdapat komunikator, pesan dan penerima. Kesimpulan dari gagasan itu ialah jika komunikator menentukan gagasan atau pesan, kemudian diarahkan pada khalayak pilihannya, melalui saluran atau media yang dimilikinya atau dikuasainya maka akan keluar hasil yang diinginkan. Dalam perkembangan selanjutnya, gagasan itu terus dikembangkan kemudian melahirkan dua bentuk komunikasi yang masing-masing berkembang di benua yang berbeda. Pertama ilmu publisistik di Jerman. Kedua ilmu komunikasi massa di Amerika. Perpaduan dari kedua bentuk inilah yang meneteskan ilmu komunikasi yang kita kenal sekarang ini. Perpaduan ini tidak lepas dari upaya-upaya Stappers melalui karya Gabner. Artinya, itu merupakan titik awal tampaknya Ilmu Komunikasi.Komunikasi adalah proses pertukaran pesan, ide, fakta, pendapat atau perasaan dari satu orang ke orang lain. Kominikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Mempelajarinya dapat mempermudah dalam melakukan segala aktivitas dan mencapai tujuan yang diinginkan. Komuniksi adalah suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh manusia sebagai syarat terjalinnya hubungan sosial guna bertahan hidup dalam hiruk-pikuk kehidupan.