Penulis: Dimas Maulana Irsan, Hadi Suprapto Arifin, Ikhsan Fuady
Jumlah halaman: 86
Ukuran: A5 (14,5×21)
Versi cetak: tersedia
Versi ebook: Tersedia
Stok: 0
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Media sosial yang semakin banyak digunakan pada masa krisis menjadikan kualitas dan kebenaran informasi dari informasi yang dibuat oleh pengguna menjadi perhatian. Ini dikarenakan banyak pengguna merasa kesulitan dalam membedakan antara informasi yang benar dan yang tidak benar di media sosial. Penelitian ini menggunakan elaboration likelihood model dan kerangka motivasi, peluang, dan kemampuan penelitian ini merekomendasikan dan menguji secara empiris model yang mengidentifikasi rute pemrosesan informasi melalui apa pengguna mengembangkan kepercayaan, serta faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan rute tersebut.
Akibat dari kasus COVID-19 pada perilaku konsumen di Indonesia. Isi penelitian ini adalah diskusi dari faktor-fakor yang membentuk intensi panic buying saat pandemi COVID-19 di Indonesia. Studi ini menggunakan studi eksploratori pada beberapa orang yang memiliki intensi panic buying pada daerah yang terdampak oleh COVID-19 dan mengalami pembatasan regional. Penelitian ini dimulai dengan forum diskusi grup dan dilanjutkan dengan penyebaran kuisioner dan kemudian data dianalisis menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membentuk intensi panic buying adalah informasi dan faktor pengetahuan, pertimbangan keluarga, sebuah kondisi atau pengaruh dari orang lain dan faktor untuk menghindari resiko.