KEUTAMAAN BELAJAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA ‘ULUMUDDIN

KEUTAMAAN BELAJAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA ‘ULUMUDDIN

KEUTAMAAN BELAJAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA ‘ULUMUDDIN

Pemikiran Al-Ghazali tentang keutamaan belajar secara sederhana berfokus pada orientasi akhirat yang mengharapkan ridha Allah SWT tanpa mengesampingkan ilmu dunia sebagai salah satu sarana menuju kehidupan akhirat. Ada banyak pendapat para ahli barat tentang belajar yang dapat menjadi bahan komparasi dengan pemikiran imam Al-Ghazali, salah satunya adalah pendapat yang dijelaskan oleh Bloom (1979), bahwa belajar itu mencakup tiga ruang lingkup, yaitu cognitivedomain yang berkaitan dengan pengetahuan hapalan dan pengembangan intelektual, affective domain, yang berkaitan dengan minat, sikap dan nilai serta pengembangan apresiasi dan penyesuaian.

Kitab Ihya ‘Ulumuddin secara etimologis artinya menghidupkan agama, secara kontekstual ini merupakan indikasi imam Al-Ghazali yang ingin menghidupkan kembali semangat keagamaan serta mendorong umat islam agar mampu mengaplikasan nilai-nilai keislamannya dalam kehidupan sehari-hari. Kitab Ihya ‘Ulumuddin juga merupakan buku fatwa dan karya beliau yang terbesar, kitab ini terkenal di seluruh dunia dan telah dicetak berulang kali, kitab ini merupakan kategori kitab Tasawuhf yang telah menjadi referensi umat islam baik dalam segi ilmu keagamaan maupun ilmu umum

KEUTAMAAN BELAJAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA ‘ULUMUDDIN

Dapatkan Bukunya sekarang Juga !

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
LinkedIn
Share on google
Google+

Copyright © 2021 Penerbit Azka Pustaka

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on linkedin
LinkedIn

Copyright © 2021 Penerbit Azka Pustaka