Penulis:
Ishak Bagea
Nasir
Suarni
Amir
Kasim
Syamsul Rahmat
Jusmaniar
Mutmaina
Nurlaela
Hamriani HB
Hartati
Ritme
Jumlah halaman: 107
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 75.000
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, telah mendorong perkembangan kemajuan, membuka masa depan, dan memberikan harapan kehidupan suatu organisasi dimasa mendatang. Hal tersebut mengakibatkan adanya perkembangan lingkungan masyarakat di dunia. Sehingga akan menimbulkan suatu persaingan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hanya Sumber daya manusia yang berkualitas yang pasti mampu bersaing dengan lingkungan, karena kunci kemampuan daya saing ialah manusia yang berkualitas yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif.
Sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berkreatifitas dalam menghadapi perubahan dunia bisnis yang semakin cepat sangat perlu untuk dikelola dengan baik maka dibutuhkan kegiatan. Dalam era yang semakin kompetitif peran sumber daya manusia sangatlah menentukan keberhasilan suatu organisasi karena sebagai penentu kesukesan dalam mengelola sumber daya lainnya yg menghasilkan kreatifitas dan inovasi baru. Untuk menghasilkan Sumber daya manusiayang berkualitas dan dapat berkreatifitas dalam menghadapi perubahan dunia dan teknologi yang semakin cepat maka sumber daya manusia sangat perlu untuk dikelola dengan baik, maka dibutuhkan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang merupakan tugas professional sumber daya manusia, untuk itu dibutuhkan kesadaran dan potensi sumber daya manusia untuk ikut mendukung perencanaan dalam mencapai goal organisasi. Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa berkaitan erat dengan kondisi pendidikan. Sumber daya manusia kita masih terpuruk, ini karena kualitas pendidikan kita yang masih perlu diperbaiki.
Pada bab ini akan membahas tentang prinsip- prinsip kepemimpinan yang di bagi atas tiga bahasan, yakni: 1. Bagaimana sumber daya manusia yang bisa dikatakan berkualitas 2. Bagaimana kecerdasan IQ dan EQ mempengaruhi kuliatas sumber daya manusia, dan 3. Bagaimana Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut Islam Manusia diciptakan oleh Allah sebagai penerima dan pelaksana ajaran sehingga ia ditempatkan pada kedudukan yang mulia. Untuk mempertahankan kedudukannya yang mulia dan bentuk pribadi yang bagus itu, Allah melengkapinya dengan akal dan perasaan yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan membudayakan ilmu yang dimilikinya. Hal Ini berarti bahwa kedudukan manusia sebagai makhluk yang mulia itu karena akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang seluruhnya dikaitkan kepada pengabdian pada Pencipta. Potensi-potensi yang diberikan kepada manusia pada dasarnya merupakan petunjuk (hidayah) Allah yang diperuntukkan bagi manusia supaya ia dapat melakukan sikap hidup yang serasi dengan hakekat penciptaannya. Sejalan dengan upaya pembinaan seluruh potensi manusia, Muhammad Quthb berpendapat bahwa Islam melakukan pendidikan dengan melakukan pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud manusia, sehingga tidak ada yang tertinggal dan terabaikan sedikitpun, baik dari segi jasmani maupun segi rohani, baik kehidupannya secara mental, dan segala kegiatannya di bumi ini. Islam memandang manusia secara totalitas, mendekatinya atas dasar apa yang terdapat dalam dirinya, atas dasar fitrah yang diberikan Allah kepadanya, tidak ada sedikitpun yang diabaikan dan tidak memaksakan apapun selain apa yang dijadikannya sesuai dengan fitrahnya. Pendapat ini memberikan petunjuk dengan jelas bahwa dalam rangka mencapai pendidikan, Islam mengupayakan pembinaan seluruh potensi secara serasi dan seimbang. Dengan demikian pengembangan sumber daya manusia berdasarkan konsep Islam adalah membentuk manusia yang berakhlak mulia, yang senantiasa menyembah Allah yang menebarkan rahmat bagi alam semesta dan bertaqwa kepada Allah. Hal inilah yang menjadi arah tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut konsep Islam. Islam mengusahakan agar sumber daya manusiaikut memakmurkan bumi dalam lingkup pengabdian kepada Tuhan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin potensi yang telah dianugerahkan oleh Tuhan