Penulis:

Dra. Ewayan Ekowati, M.Pd.

Dewi Ratih, S.Pd.

Jumlah halaman: 181

Ukuran Buku: A5 (14,8×21)

Versi Cetak: Tersedia

Versi Ebook: Tersedia

Berat: 0 Kg

Harga: Rp. 85.000

sunyi dan sepi, dingin membaluti desa itu, namun terlihan indah dan n y a m a n ,  k i c a u a n  b u r u n g – b u r u n g  d i  p a g i  i t u  m e n a m b a h kemakmuran desa itu, walaupun dingin terasa sampai ketulang belulang namun penghuni desa itu tetap melaksanakan aktivitas- nya seperti biasa, tidak ada kendala bagi orang-orang untuk bekerja karena sudah terbiasa dengan suasana yang dingin itu, semakin tidak bergerak semakin terasa dingin, tetapi kalau sudah bergarak dan bekerja rasa dingin akan lebih berkurang, di desa indah itu lahirlah jagoan-jagoan dan permata-permata yang akan mem- bangkitkan desa tersebut. Attala, Sandi, dan Ahmad adalah pemuda desa tersebut yang tumbuh dan besar  bersama karena mereka bertiga seumuran, dari kecil selalu bersama-sama pergi mengaji dan sekolah, mereka terlahir dari keluarga yang sedehana, orang tua (ayah)   Attala sebagai Ustad, orang tua (ayah)   Sandi sebagai kepala desa, sementara orang tua (ayah) Ahmad seorang petani, kehidupan di desa sangat teratur dan damai, kedamaian membuat semua penduduk  merasa  tenang  sehingga  kesibukannya  untuk  ber- aktivitas tidak terganngu, tidak ada gangguan  baik siang maupun malam, dikala malam tiba di Poskamling sudah ada petugas ronda, terkadang petugas tersebut ada yang dari   penduduk setempat secara bergantian, walaupun petugas tetap sudah ada, begitu damainya desa tersebut, apapun yang dikerjakan selalu kerja sama dan bergontoroyong, sehingga tidak ada yang terasa berat bak pepatah mengatakan berat sama dipikul ringan ssma dijinjing, sehingga tidak ada kata tidak selesai, Insya Allah semua harus selasai dan siap. Kemakmuran desa itu sangat terjaga baik keamanan orang dewasa, pendidikan anak-anak, kehiduan fakir miskin, anak yatim piatu selalu diperhatikan. Anak-anak selalu diajak oleh orang tuanya untuk ke mesjid sehingga anak, remaja, sudah terbiasa bersama-sama belajar mengaji di mesjid.