BUDAYA ORGANISASI PERGURUAN TINGGI
Penulis: ETTA MAMANG SANGADJI
Jumlah halaman: 140
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
versi Ebook; Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 85.000
Pengaruh budaya organisasi dan pengaruh komitmen organisasional pemimpin terhadap kinerja seseorang atau kinerja organisasi selalu menarik untuk diteliti. Robbins (2000) mengemukakan sikap atau perilaku anggota organisasi pada umumnya sangat dipengaruhi oleh sistim nilai yang di anut dalam suatu organisasi dan dipengaruhi pula oleh perilaku pemimpinnya. Budaya organisasi menurut Nimran (1999) bersumber dari pengalaman, sejarah masa lalu, keyakinan, nilai-nilai dan norma, namun demikian peran pemimpin juga sangat strategis dalam membangun kinerja organisasi apa lagi pada negara yang sedang berkembang. Bahkan budaya organisasi seringkali juga bersumber dari budaya suatu bangsa dan agama. Weber (2001) menyatakan bangsa Jerman yang maju dan moderen dalam dunia industri dan ekonomi lebih banyak didorong oleh budaya Calling (panggilan) yang bersumber pada etika Protestan yang dipelopori oleh kepemimpinan Marten Lhuter yang selanjutnya mengilhami pengusaha-pengusaha untuk membangun suatu sistem ekonomi yang moderen dan maju. Inti dari ajaran Protestan adalah bahwa bekerja bukan semata-mata sebuah aktivitas ekonomi melainkan lebih dari itu ia merupakan kebutuhan dan tujuan rohani manusia. Dengan demikian kemalasan adalah suatu ancaman yang berbahaya bagi ruhani manusia. Etika kaum Calfinis ini kemudian mempunyai peranan yang dominan dalam mewarnai budaya organisasi bisnis maupun non bisnis di Jerman