Penulis: Dr. Sabil, S.E., M.M
Jumlah halaman: 105
Ukuran Buku: A5 (14,5×21)
Versi cetak: Tersedia
Versi ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Perguruan Tinggi yang sudah mapan untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan, penelitian, pembelajaran, dan layanan ilmiah kemasyarakatan luar biasa pesatnya. Akan tetapi untuk Perguruan tinggi yang baru berkembang fenomena ini akan sangat memberatkan, yang akan berakibat pada staf pengajar dan sumber-sumber belajar direduksi, penyunatan insentif tambahan, program-program kurikuler yang ditawarkan mengalami pembonsaian. Pada waktu yang sama, uang kuliah yang makin mahal dialokasikan untuk mensubsidi pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur komersial, namun bersamaan dengan itu terjadi krisis di kampus. Era teknologi infomasi akan melahirkan kecenderungan terjadi komoditisasi bahan ajar pada banyak organisasi pembelajaran. Diperguraan tinggi, dengan komoditisasi pembelajaran itu, dosen sangat mungkin dipandang sebagai pekerja atau buruh, katakanlah buruh intelek. Sangat mungkin pula kedudukannya sebagai tenaga profesional yang bebas mengatur jadwal kerja dan cara bertindak, menjadi tereduksi. Mereka digambarkan masuk kedalam relung proses produksi yang didesain untuk mengkreasi efiisiensi komoditas pembelajaran itu, Dalam konteks transformasi teknologi, dosen akhirnya banyak tampil sebagai pekerja-ilmuan. Format kerja semacam ini membuat aktivitas mereka direstrakturisasi, utilitas teknologi diperkuat, otonominya di ruang belajar menjadi nisbi, dan mengendalikan sebanyak dan sebisa mungkin kegiatan mereka dibidang administrasi.