Penulis:
BUDI SANTOSO
RADEN ANDI SULARSO
IMAM SUROSO
DEASY WULANDARI
Jumlah halaman: 133
Ukuranb Buku: A5 (14,8×21)
Versi Cetak: Teresedia
Versi Ebook: Teresedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Definisi lingkungan turbulensi atau goncangan lingkungan menurut Suharyono (2020) adalah dinamika pergerakan lingkungan bisnis yang dapat berasal dari dalam lingkungan bisnis itu sendiri (internal) dan dari lingkungan bisnis (eksternal). Turbulensi lingkungan pada perusahaan makanan cepat saji merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan dalam kapabilitas organisasi dan strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan. Mengapa beberapa perusahaan mampu mengantisipasi dan memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh kemajuan teknologi dan perubahan pasar yang begitu cepat, sedangkan yang lain masih harus berusaha atau bahkan keluar dari bisnis (Day, 2011). Membuat keputusan dalam lingkungan yang bergejolak merupakan suatu tantangan karena manajer harus memutuskan dan bertindak dengan cepat. Dalam lingkungan yang bergejolak, konsep dari kapabilitas dinamis yaitu suatu kemampuan untuk mengintegrasikan, membangun, mengkonfigurasikan kompetensi internal dan eksternal sehingga bisa mengatasi perubahan lingkungan yang cepat telah dipandang sebagai sarana yang tepat untuk mengelola dalam lingkungan yang bergejolak (Protogerou et al., 2012).Kinerja perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk meraih tujuannya melalui pemakaian sumber daya secara efisien dan efektif dan menggambarkan seberapa jauh suatu perusahaan mencapai hasil dibandingkan dengan kinerja terdahulu dan kinerja organisasi lain, serta sampai seberapa jauh meraih tujuan dan target yang telah ditetapkan (Morgan & Slotegraaf, 2012). Proses peningkatan kinerja, khususnya kinerja industri makanan minuman perusahaan perlu mengintegrasikan dan memanfaatkan berbagai komponen kemampuan pemasaran operasional: periklanan, penetapan harga, pengembangan produk, dan manajemen saluran membantu mewujudkan keunggulan kompetitif strategis mereka dan meningkatkan kinerja (Day, 2011). Proses ini dirancang untuk menerapkan pengetahuan kolektif, keterampilan, dan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan pasar, memungkinkan perusahaan untuk menambah nilai pada produk dan layanannya serta memanfaatkan peluang pasar (Morgan et al., 2012)