penulis:
Ade Irma Suryani, SE,. MM
Dr. Ermaini, SE,. MM
Aulia Yunicha Harly, SE,. MM
Lizabeth Sari Dewi, SE., MM
Jumlah halaman: 160
Ukuran buku: A5 914,8×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 65.000
Perkembangan teori manajemen keuangan dimulai sekitar awal abad ke-19. Pada awal tahun 1900-an istilah manajemen keuangan mulai muncul sebagai bidang ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu lainnya. Pada awal perkembangannya, manajemen keuangan lebih menekankan pada aspek hukum yang biasa muncul dalam perusahaan. Permasalahan hukum yang biasanya muncul di perusahaan pada saat itu adalah merger, akuisisi, ekspansi perusahaan, pembentukan perusahaan baru, mekanisme go public dan penjualan surat berharga. Amerika merupakan negara pertama yang memulai pengembangan ilmu manajemen keuangan, dimana pada saat itu Amerika sedang mengalami perkembangan industrialisasi yang cukup pesat sehingga menimbulkan permasalahan baru yaitu mengenai pemenuhan kebutuhan dana untuk membiayai operasional perusahaan. Permasalahan pengeluaran muncul mengenai bagaimana memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut menjadi sangat penting untuk dikelola secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.Pada tahun 1940-an hingga awal 1950-an, ilmu manajemen keuangan mulai dipelajari oleh masyarakat luas. Fokus pengelolaan keuangan sudah mulai melebar, tidak hanya pada cara memperoleh dana dan struktur modal, tetapi juga pada cara menggunakan dana yang diperoleh secara efektif dan efisien. Pada saat itu analisis manajemen keuangan dimaksudkan untuk menghitung secara detail kondisi keuangan perusahaan dengan menganalisis keuntungan yang diperoleh dan besarnya nilai perusahaan yang tercermin dari harga sahamnya. Dari tahun 1960-an hingga 1970-an, ilmu manajemen mengalami pembaharuan pada sisi kewajiban dan ekuitas yang berada di sisi kanan neraca. Fokus manajemen keuangan pada era ini adalah menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi nilai perusahaan. Ada dua fokus utama pengelolaan keuangan di era ini; pertama, kombinasi sekuritas yang optimal. Kedua, bagaimana metode yang digunakan investor dalam pengambilan keputusan investasi, teori portofolio, dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan. Mulai tahun 1966, perekonomian dunia dilanda inflasi yang sangat parah, sehingga pasar keuangan melakukan kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya modal yang sangat tinggi. Dalam situasi perekonomian dunia saat ini, fungsi manajemen keuangan semakin penting dengan empat area fokus utama. Pertama, fungsi pengendalian arus kas dan arus fisik barang. Kedua, bertindak sebagai penghubung antara keputusan keuangan dan fungsi manajemen lainnya. Ketiga, menghubungkan fungsi perencanaan dan pengendalian keuangan dengan faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal. Keempat, manajemen keuangan juga bertanggung jawab untuk mengelola arus kas dan juga mengendalikan pusat laba yang ada dari seluruh operasional perusahaan. Manajer keuangan harus mampu mengevaluasi aspek-aspek operasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.