Penulis:
NOFRI HELTIANI, S.Si, M.Kes
JOKO PURNOMO, AMd.RMIK
ISMAIL ARIFIN, M.Kom
Jumlah Halaman: 104
Ukuran Buku: Unesco (15,5×23)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 55.000
Indikator-indikator mutu yang digunakan dalam statistik rumah sakit seperti BOR, AvLOS, TOI dan BTO berfungsi untuk memantau kegiatan yang ada di rawat inap dengan mengevaluasi kegiatan yang ada di unit rawat inap untuk perencanaan maupun pelaporan pada instansi vertikal. Indikator yang digunakan untuk cakupan pelayanan rawat inap adalah BOR dan BTO, sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan rawat inap adalah GDR dan NDR, serta indikator yang digunakan untuk menilai efisiensi pelayanan unit rawat inap adalah AvLOS dan TOI (Depkes RI, 2008).Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 mengatakan bahwa Standar Pelayanan Minmal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Selain itu juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum. Dengan disusunnya SPM diharapkan dapat membantu pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Minimal di rumah sakit. SPM ini dapat dijadikan acuan bagi pengelola rumah sakit dan unsur terkait dalam melaksanakan perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap jenis pelayanan, Pelaksanaan pelayanan di instalasi rawat inap berkaitan dengan pelayanan medis dan penunjang klinis meliputi rekam medis dan kegiatan pemeliharaan sarana. Dengan pelayanan rekam medis dan pemeliharaan sarana yang baik, pasien di rawat inap akan merasa puas dan nyaman dalam proses penyembuhannya. Adapun SPM untuk jenis layanan rawat inap, rekam medis dan pemeliharaan sarana berdasarkan ketentuan Depkes adalah sebagai berikut