Penulis: Oon Fatonah Akbarini, S.K.M, M.K.M. Tessa Siswina, S.Si.T, M.Keb. Asmaurika Pramuwidya SST, M.Kes
Jumlah halaman: 37
Ukuran buku: A5 (14,5×21)
Versi Cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga; Rp. 25.000
Masa kehamilan merupakan kondisi dengan diawali masa konsepsi dimana ketika sel ovum bertemu dengan sel sperma. Masa kehamilan secara umum berlangsung selama 40 minggu (280 hari) karena dihitung berdasarkan hari pertama seorang ibu mengalami menstruasi terakhir. Durasi atau lama kehamilan ini selanjutnya akan disebut sebagai usia gestasional (Brown 2011). Masa kehamilan dapat dibagi ke dalam tiga fase yaitu fase germinal, fase embrional, dan terakhir ialah fase fetus (janin). Fase pertama yaitu fase germinal, berlangsung selama 10 -14 hari setelah pembuahan. Zigot hasil pembuahan akan berkembang cepat selama 72 jam setelah pembuahan. Dalam fase germinal ini terbentuklah saluran yang menempel pada uterus. Zigot akan mencapai uterus selama 3-4 hari yang kemudian berubah bentuk menjadi blastosit yang terapung bebas dalam uterus selama satu atau dua hari. Blastosit tumbuh menjadi plasenta, tali pusat dan kantong empedu (Harding dan Bocking 2001; BKKBN 2013).Masa kehamilan erat kaitannya dengan pemenuhan zat gizi, karena ibu pada masa kehamilan akan berpengaruh tidak hanya pada kesehatan ibu hamil, namun juga pada status gizi dan kesehatan bayi yang dilahirkannya nanti (Ramakrishan et al. 2012; Alwan et al. 2015). Ibu hamil dengan status gizi rendah cenderung melahirkan anak dengan masalah perkembangan dan pertumbuhan. (Black et al. 2013). Dalam penelitian Aviram et al. (2011) menyebutkan pula bahwa gizi lebih pada ibu hamil juga membawa dampak buruk pada bayi yang nanti dilahirkannya. Anak yang lahir pada ibu hamil dengan gizi lebih berrisiko anaknya mengalami obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular.