Penulis: Endang Tri Astutiningsih. Reny Sukmawani. Ema Hilma Meilani. Iwan Dharma Setiawan
Jumlah halaman: 60
Ukuran Buku A6 (10.5×14.5)
Versi Cetak Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga: Rp. 45.000
Kegiatan usaha ternak dapat dilakukan dalam skala rumahtangga maupun perusahaan. Usaha ternak sudah seharusnya ditujukan untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Akan tetapi untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, karena seringkali dalam perjalanan usaha menghadapi tantangan dan hambatan yang terjadi bisa datang dari internal maupun eksternal. Tantangan dan hambatan dalam usaha seringkali muncul dari peristiwa yang diper-kirakan terjadi, tetapi belum tentu terjadi. Peristiwa yang mungkin terjadi ini seperti serangan hama dan penyakit, cuaca, dan perubahan harga peternak dalam menjalankan kegiatannya mengalami kerugian karena hal-hal yang terjadi seperti rusak kandang, adanya penyakit, kurang pangan dan lainnya. Hal-hal tersebut sesuatu yang bisa terjadi tetapi bisa juga tidak, inilah risiko. Risiko adalah dampak dari sebuah ketidakpastian yang menyertai kegiatan dan dapat mempengaruhi tercapainya tujuan. Risiko pada kegiatan usaha berarti suatu kondisi yang mungkin terjadi pada kegiatan usaha yang dapat berdampak secara finansial maupun non finansial. Risiko dapat muncul karena faktor internal maupun eksternal, Risiko harus dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian. Sebelum dikendalikan maka perlu ditentukan risiko apa yang ada pada kegiatan yang dilaksanakan. Setelah diketahui jenis risikonya, baru dilakukan pengendalian risiko oleh pemilik risiko. Proses managemen risiko adalah tindakan sistematis untuk mengelola resiko dimulai dari identifikasi, analisis, evaluasi dan perlakuan resiko, oleh pemilik resiko secara kontinu.