Penulis: Dr. Bety Diana Serly Hetharion, M.Pd
Jumlah halaman: 115
Ukuran buku: A5 (14,5×21)
Versi cetak: Tersedia
Versi Ebook: Tersedia
Berat: 0 Kg
Harga:Rp. 65.000
Gerakan Nasional adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu fase dalam sejarah Indonesia, yaitu periode perjuangan kemerdekaan, yaitu pada periode 1908-1945. Mengapa tahun 1908 dijadikan tahun pertama, alasannya karena saat ini perjuangan yang dilakukan oleh rakyat termasuk dalam kategori berwawasan kebangsaan. Artinya gerakan-gerakan yang dilakukan untuk melawan penjajah sebelum tahun ini masih bersifat regional atau terbatas pada masing-masing memperjuangkan kelompoknya masing-masing. Munculnya kesadaran baru dengan cita-cita kebangsaan disertai dengan lahirnya organisasi modern sejak tahun 1908, menandai lahirnya kebangkitan dengan semangat yang berbeda.Gerakan nasional yang memanifestasikan dirinya sebagai protes terhadap penindasan kolonial terhadap rakyat nusantara selama ini, bukanlah peristiwa yang tiba-tiba terjadi dalam fase sesaat. Namun, ia telah melalui serangkaian proses, mulai dari bentuknya yang relatif sederhana (tradisional) dengan semangat kedaerahan, hingga sebuah gerakan dalam kategori modern dengan rasa sebangsa sebagai penggeraknya. Dengan demikian, untuk menjelaskan penyebab munculnya harus dikaitkan dengan sejumlah prasyarat, baik penyebab langsung maupun tidak langsung. Dalam banyak literatur, penyebab langsung disebut faktor domestik (internal), sedangkan penyebab tidak langsung disebut faktor Kebangkitan Nasional adalah masa di mana rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia muncul pada masa penjajahan Belanda dan Jepang